Saya mendengar pembahasan tentang seorang imam ini dari kultum ramadhan di masjid daerah saya. Ada dua hal penting sekali untuk menjadi seorang imam yang apabila diterapkan dalam kepemimpinan akan menjadi sangat baik sekali, yaitu Jujur dan baik.
Dicontohkan dalam solat, seorang imam harus memberikan contoh yang baik berupa fasih dalam membacakan ayat-ayat al qur'an dan jujur dalam pelaksanaan solatnya. Maksud jujur disini adalah, seandainya dalam melaksanakan solat tersebut tiba-tiba sang imam buang angin (walau tidak terdengar oleh makmumnya), sang imam harus mundur untuk digantikan oleh imam yang baru (biasanya orang berada tepat dibelakang imam).
Bayangkan bila sang imam tidak berhenti sebagai imam padahal dirinya telah tidak suci lagi dan akibat perbuatannya pula mengundang tanda tanya dari para pengikutnya (makmumnya). Betapa besar sekali dosa yang dipikul oleh sang imam.
Dalam kehidupan sehari-hari seorang pemimpin haruslah jujur dan baik. Dicontohkan seorang pemimpin harus baik kepada bawahannya dan jujur terhadap perusahaan/instansi yang dipimpinnya. Bila seorang pemimpin itu baik terhadap bawahannya, tentu saja bawahannya akan hormat dan sangat menyanjung pimpinan tersebut. Ditambah lagi bila seorang pimpinan itu jujur, maka kepemimpinannya tidak akan ada seorangpun yang berani menanyakannya (memperdebatkannya).

Diposting oleh opexone Selasa, 22 September 2009

0 komentar

Posting Komentar

Subscribe here